Assalamu'alaikum

selamat datang.... semoga bermanfaat...

Rabu, 07 Oktober 2015

kalau saya memiliki kekuasaan,

kalau semisalnya... seandainya... Allah menitipkan amanah kepada saya untuk mengatur lingkungan masyarakat, langkah pertama yang akan saya ambil adalah:

1. setiap orang harus shalat tepat waktu dan berjamaah di masjid, terkecuali dalam keadaan darurat ( misalnya petugas kesehatan yang harus bergantian untuk melaksanakan shalat, ibu yang menjaga anaknya yang masih bayi dan belum bisa diajak ke masjid )
2. melaksanakan tilawah Qur'an sehabis shalat.
3. menghafal Al-Qur'an sehari satu ayat
4. menutup toko ketika masuk waktu shalat
5. melaksanakan shalat jumat bagi laki-laki yang mampu melaksanakan dan tidak berhalangan ( misalnya sakit dan dirawat di RS ), untuk supir angkutan umum, becak, dll wajib melaksanakan juga. yang ketahuan tidak melaksanakan shalat jumat tanpa alasan yang syar'i maka akan dikenai sanksi   berupa berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan membayar infaq shodaqoh
6. bagi kaum perempuan wajib menutup aurat, bagi yang melanggar maka akan dipaksa untuk menutup auratnya.
7. dilarang merokok, menjual rokok. bagi yang melanggar maka tidak akan diberikan fasilitas kesehatan gratis.
8. setiap rumah hanya bisa memiliki 1 jenis kendaraan, utamakan fasilitas umum yang telah disediakan
9. bagi yang BAK/BAB sembarangan ( ditempat orang lalu lalang atau tempat berteduh, dll)  akan dikenai sanksi membersihkan sampai benar-benar bersih tempat yang dipakai BAK/BAB tersebut.
10. setiap rumah harus memiliki tanaman hijau, menyediakan tempat sampah, 
11. setiap warga harus melaksanakan shalat-shalat sunnah sesuai dengan jadwal yang telah diberikan.
12. dilarang menjual barang - barang haram
13. dilarang berkata bohong
14. dilarang berkholwat, ikhtilat dengan yang bukan mahram
15.  warga diharuskan menghadiri majlis ta'lim yang diselenggarakan
16. dilarang menyakiti binatang yang tidak merugikan kita
17. apalagi yaaa? ada yang mau menambahkan?

perjalanan pertama mendaki gunung berapi

Bismillah
Alhamdulillah terima kasih kepada Allah yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan serta cuaca yg cerah kepada saya sehingga saya bisa menikmati salah satu bukti kebesaran Nya.
Perjalanan itu terjadi di bulan oktober tahun lalu, bersama dengan kawan lama dan kawan baru beserta guru - guru kebumian.
kami berangkat pada malam hari diiringi hujan rintik-rintik, sampai di desa Dieng sekitar pukul 4 shubuh, berapa jam perjalanan ya? hmm... hmm.. kurang lebih sekitar 8 jam, perjalan itu bagi saya tidak terlalu membosankan karena disepanjang perjalanan saya tertidur, hahaha... tips agar saya tidak mabok kendaraan yaitu minum salah satu produk indonesia, yaitu tolak angin, kembung-kembung hilangg
ketika kami semua sudah sampai di dieng, pertama kali turun dari kendaraan yang saya rasakan MasyaaAllah gelappp... dingiiinnn yang menusuk, rasanya jaket tebalpun tidak bisa menghilangkan rasa dinginnya. kami mulai mendaki gunung, sesekali disertai selfi. jprett.. jeprett.. jeprett...
pemandangannya Allahu Akbar... inndahhh, apalagi dipuncaknya bukit sikunir.. sayang sekali kami kesiangan sampai puncak, jadi tidak kebagian melihat kemunculan bola emas... sunrise di sikunir..
ternyata disikunir itu banyak sekali manusia, pedagang, toilet pun ada. 
tentunya kami tidak lupa untuk berfoto.. hehehe
ketika kami turun dari sikunir, bola emas sudah memancarkan cahayanya, jadi terlihatlah banyak sekali sampah, sampah plastik, SubhaanAllah, kenapa manusia senang sekali membuang sampah sembarangan, apa ruginya membawa sampahnya beserta turun gunung, agar gunung tetap terjaga kebnersihan dan keindahannya. semoga para pendaki tidak hanya memenuhi nafsunya saja, tapi memikirkan lingkungan sekitar juga, alangkah bijaknya pendaki yang menghormati alam. kerennn abisss.. 
atau perlu ditulis peraturan dilarang membuang sampah ? atau setiap pendaki harus diberi kantong plastik setiap mau mendaki? 
pengalaman yang tak terlupakan dan tak bisa diungkapkan.
bersambung yaaa.... 
Allah ciptakan gunung sebagai pasak...

Maha benar Allah dengan segala FirmanNya.