Assalamu'alaikum

selamat datang.... semoga bermanfaat...

Selasa, 05 Juli 2011

menariknya angklung

 Angklung merupakan salah satu warisan budaya sunda - Indonesia.... (jangan ada yang ngaku-ngaku ya...).
salah satu tempat pelestarian alat kesenian angklung berada di Saung Udjo - Bandung - Jawa Barat - Indonesia.


Saung Udjo hampir tidak pernah sepi pengunjung, apalagi saat liburan sekolah atau akhir pekan. selain wisatawan dari dalam negeri,  banyak juga wisatawan asing yang berkunjung ke Saung Udjo (kebetulan kalau pulang kerja saya lewat Saung Udjo dan melihat banyak wisatawan asing.. hehehe.. jadi saya tahu).
alat musik angklung ini  terbuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
sejak 1966Udjo Ngalagena —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.
terdiri atas: Angklung Buncis (Priangan/Bandung), Angklung Badud (Priangan Timur/Ciamis), Angklung Bungko (Indramayu), Angklung Gubrag (Bogor), Angklung Ciusul (Banten), Angklung Dog dog Lojor (Sukabumi), Angklung Badeng (Malangbong, Garut), dan Angklung Padaeng yang identik dengan Angklung Nasional dengan tangga nada diatonis, yang dikembangkan sejak tahun 1938. Angklung khas Indonesia ini berasal dari pengembangan angklung Sunda. Angklung Sunda yang bernada lima (salendro atau pelog) oleh Daeng Sutignaalias Si Etjle (19081984) diubah nadanya menjadi tangga nada Barat (solmisasi) sehingga dapat memainkan berbagai lagu lainnya. Hasil pengembangannya kemudian diajarkan ke siswa-siswa sekolah dan dimainkan secara orkestra besar. (sumber: wikipedia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar